Warga Berkerumun Menunggu Penyaluran Bantuan di Dinsos Pemko Binjai

KERUMUNAN: Suasana di halaman Kantor Dinas Sosial Pemko Binjai tampak masyarakat berkerumunan menunggu bantuan sosial dijalan Gatot Subroto Kecamatan Binjai Barat. Jumat (14/1/2022).

BINJAITODAY.COM

Penegakkan protokol kesehatan mencegah kerumunan masih sulit dilakukan oleh masyarakat saat mengantri untuk mendapatkan bantuan sosial. Hal tersebut tergambar saat ratusan masyarakat Kota Binjai menggeruduk kantor Dinas Sosial Pemko Binjai yang beralamat di Jalan Jendral Gatot Subroto, Kelurahan Limau Mungkur, Kecamatan Binjai Barat, Jumat (14/1/2022).

Pantauan di lokasi, tampak masyarakat terlihat berdesak desakan dan sangat ramai. Kedatangan mereka untuk mengambil bantuan sosial dengan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Akibatnya, kendaraan warga yang mengambil bantuan itu membeludak ke jalan dan memakai fasilitas umum hingga timbul parkir dadakan yang dikelola pihak warga setempat dan menjadi ajang pungutan liar parkir hingga terjadi kemacetan di Jalan Gatot Subroto, tepatnya diseputaran kantor Dinas Sosial Kota Binjai. Bahkan, setengah badan jalan tampak digunakan sebagai lokasi parkir.

"Kami sudah menunggu dari jam 8 pagi, tapi pembagiannya baru jam setengah dua tadi dimulai. Bantuan untuk masyarakat yang terdaftar dan terdata di BPNT Bansos Sembako PPKM  Kota Binjai," ungkap Dewi, salah seorang warga Binjai yang mengaku sebagai penerima Bansos.

Menindaklanjuti hal ini, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Plt Kadis Sosial Kota Binjai, Hamidan. Namun saat didatangi di Kantornya sekira Pukul 15.00 Wib, menurut Staff nya bahwa Hamidan sedang tidak ada di Kantor.

"Pak Kadis lagi keluar, sedangkan Kabidnya lagi berduka," ungkap salah seorang Staff nya yang bernama Hendra.

Disinggung mengapa Bank BNI menyalurkan bantuan itu di Dinas Sosial, pria tersebut ini berdalih bahwa pihak Bank BNI tidak mempunyai tempat untuk menyalurkannya.

"Mereka (Bank BNI) tidak punya tempat yang luas, sehingga meminjam tempat disini," ujar Hendra, seraya mengatakan bahwa bantuan itu bernama Bantuan Pangan Non Tunai.

Hendra juga menyebutkan, Banntuan Pangan Non Tunai yang seharusnya dalam bentuk beras ini kini disalurkan dalam bentuk uang tunai.

"Seharusnya dalam bentuk beras, tapi entah karena apa, bantuan itu diganti dalam bentuk uang tunai. Umumnya warga yang menerima bantuan ini selama 6 bulan sekaligus, rinciannya perbulan Rp 200.000, jadi dikalikan dengan 6 bulan sama dengan Rp 1.200.000," beber Hendra F Sitorus, seraya menambahkan jika kegiatan ini sudah berlangsung selama 3 hari ini.

Disoal ada berapa orang yang berhak menerima BPNT untuk Kota Binjai, dengan tegas Hendra menjawab bahwa dirinya tidak mengetahuinya. "Saya tidak tau berapa kuotanya. Tapi setau saya pihak Kelurahan yang mengusulkan. Ada aplikasinya dan langsung di online kan ke Kemensos, jadi Kemensos yang mengupload. Selanjutnya Kemensos bekerjasama dengan pihak Bank BNI," katanya.

Selanjutnya, kata Hendra, pihaknya menerima data penerima bantuan, untuk selanjutnya kita menyalurkannya ke Kecamatan, untuk selanjutnya Bank BNI menyalurkan ke rekening masing masing penerima BPNT.

Disinggung membludaknya warga yang akan mengambil bantuan tersebut, Hendra berdalih bahwa pihaknya sebelumnya sudah menjadwalkan bantuan itu kepada para penerima bantuan. "Sudah kita jadwalkan, jamnya pun sudah kita buat,namun kemungkinan karena masyarakat ingin cepat, mereka datang lebih awal. Tadi pagi sudah kita halo halokan juga," ucapnya.

Sedangkan untuk data penerima Bantuan, sambung Hendra, pihak Bank BNI juga mempunyai data penerimanya. "Bank BNI ada datanya," ujar Hendra, seraya meminta salah seorang Staff Dinsos Kota Binjai untuk mengantarkan awak media ke pihak Bank BNI yang saat itu sedang bertugas dibelakang Kantor Dinsos Binjai.

Namun dikarenakan berjubelnya warga diseputar pembagian itu, akhirnya salah seorang Staff Dinsos tidak mampu menuju ke pihak BNI. "Gak sanggup saya bang, lihatlah penuh kali," ujarnya.

Masih ditempat yang sama, Kapolsek Binjai Barat AKP Siswanto Ginting tampak terlihat hadir dilokasi untuk menertibkan warga agar tidak melakukan kerumunan serta menghimbau warga untuk selalu memakai masker.

"Sebelumnya kami tidak ada pemberitahuan terkait adanya izin keramaian disini, Namun setelah kami lihat disini ada kerumanan warga,jadi kami datang menghimbau warga untuk selalu menjaga prokes dan kami berkoordinasi dengan pihak terkait agar sebagian warga dibagi esok hari agar tidak menimbulkan kerumunan lagi dan setelah adanya koordinasi tersebut sebagian warga pulang untuk dilanjutkan besok "ujar Siswanto.

(red)

Posting Komentar

0 Komentar