BINJAILANGKATTODAY.COM/Binjai
Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, kabar duka kembali datang dari Penyelenggara Pemilu yang juga Pejuang demokrasi di Kota Binjai. Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Binjai Kota, Irfan Harist menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (27/5/2023), sekitar pukul 04.00 WIB, usai sempat dirawat di RS Al Fuadi Kota Binjai.
Kepergian almarhum sangat mendadak, sehingga membuat pihak keluarga dan teman-temannya sangat terkejut. Pasalnya, sebelum wafat beliau sempat bertemu bersama rekan-rekan kerjanya sesama PPK untuk membahas persiapan Pleno DPSHP dan Sosialisasi Daftar Pemilih di tingkat Kelurahan dan Kecamatan pada Jumat (26/5/2023) malam.
Irfan Harist tutup usia pada usia 57 Tahun, menurut beberapa sumber menyebutkan almarhum dikabarkan meninggal dikarenakan sakit asam lambung. Almarhum meninggalkan seorang Istri dan 5 orang anak. Di mata rekan sejawatnya, sosok Irfan Harist yang akrab disapa Ba'i merupakan orang yang berdedikasi dalam menjalankan tugas.
" Beliau adalah sosok pribadi yang santun, bertanggung jawab terhadap kerjanya, mampu bekerja dengan Tim, patuh serta taat dengan apa yang ditugaskan oleh pimpinan, tidak pernah beliau membantah apa yang diperintahkan," ungkap ketua KPU Kota Binjai, Zulfan Efendi, Minggu (28/5/2023).
Zulfan mengaku sangat kehilangan beliau sebagai penyelenggara Pemilu. " Memang sudah terpatri dijiwa beliau bekerja sepenuh waktu untuk penyelengara Pemilu khususnya di Kecamatan Binjai Kota. Terakhir saya diskusi dengan beliau saat penetapan DPSHP, ya Alhamdulillah disela diskusi kami terkait Penyelenggaraan Pemilu sampai diskusi terkait Beribadah," kenang Zulfan.
Diketahui, almarhum menjadi penyelenggara Pemilu sudah cukup lama, baik dari KPPS, PPS hingga menjadi Ketua PPK Binjai Kota, sejak Pemilu Tahun 2004, 2009, Pilkada 2013, Pemilu 2014, Pilkada 2015, Pilkada 2018, Pemilu 2019, Pilkada 2020 dan terakhir Pemilu 2024.
" Seingat saya, Pertama kali almarhum Irfan Harist masuk menjadi Anggota PPK dulu saat di ajak Almarhum Iskandar Paloh yang dulu Ketua PPK di Pilkada 2018 dan Pemilu tahun 2019. Di Pemilu 2019 kami kehilangan Abangda Iskandar Paloh, saat ini di Pemilu 2024 kami kehilangan Abangda Irfan Harist, karakter keduanya sama sama pekerja keras dan patuh serta taat dengan pimpinan dalam bekerja kapanpun dan dimanapun siap menjalankan tugas. InsyaAllah Almarhum Husnul Khotimah, Aamiin," ucapnya.
Sementara itu, anggota PPK Binjai Kota, Zulkifli, merasa kehilangan sosok Almarhum yang menjadi panutannya selama menjadi penyelenggara Pemilu.
" Sepanjang bekerja sama dengan beliau, almarhum orangnya kooperatif, gigih, penuh tanggung jawab dan tidak pernah pelit berbagi ilmu. Beliau adalah sosok pembimbing bagi kami. Kepergian beliau tentu menjadi pukulan bagi kami," ungkal Zulkifli.
Senada, Ketua Panwaslu Kecamatan Binjai Kota, Muhammad Irsan mengatakan bahwa sosok Almarhum sangat memahami dan berperan penting bagi penyelenggaraan Pemilu di Kota Binjai khususnya di Kecamatan Binjai Kota.
" Selain mitra dalam bekerja sesama penyelenggara Pemilu. Almarhum adalah sosok yang sangat baik bagi saya. Saya juga banyak belajar dari almarhum. Beliau bisa jadi guru, bisa jadi abang dan bisa menjadi sahabat yang baik buat kami," kenangnya.
" Kami dari keluarga besar Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Binjai Kota mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Irfan Harist, semoga Almarhum mendapatkan tempat yang sempurna di Surganya Allah SWT serta di ampuni segala dosa-dosanya. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keikhlasan lahir dan bathin, Aamiin," ungkapnya.
" Selamat Jalan Pejuang Demokrasi. Dedikasi dan Pengabdianmu selalu kami kenang dengan torehan tinta emas dalam penegakan demokrasi di Kota Binjai,".
(Redaksi).
0 Komentar