Menelusuri Fakta yang Menewaskan Warga Akibat Konflik Organisasi Serikat Pekerja di Salapian

Ilustrasi

BINJAILANGKATTODAY.COM/LANGKAT

Bentrok antar dua kubu organisasi serikat pekerja sempat membuat geger warga di Desa Suka Mulia, Kecamatan Salapian, Kabupaten Langkat, Selasa (16/5/2023). 

Informasi yang dihimpun, perselisihan kedua kubu ditenggarai oleh perebutan lahan kerja di kawasan Salapian.

Dalam peristiwa itu, Hendra Giniting (35) anggota FSPTI-KSPTI yang dipimpin oleh Edi Bahagia yang kini beralih ke Dewa Perangin Angin, tewas saat menjalani perawatan di Rumah sakit. Polisi menetapkan DAB alias Tarkul (34) sebagai terduga pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa Hendra.

Salah satu saksi bernama Nico Pebriana Sembiring mengatakan, konflik yang menyebabkan tewasnya Hendra terjadi di sebuah warung kopi 'Opung' (sapaan pemilik warung-red) di Dusun 3 Desa Suka Mulia. 

Nico yang juga terlibat kontak dalam konflik tersebut mengaku, korban meninggal sempat hendak melarikan diri namun terjatuh kedalam parit dan dibacok berkali-kali.

"Kejadiannya di warung opung, saya lari tapi sempat kena sabetan parang. Hendra juga mundur tapi terjatuh kedalam parit," ujar Nico. Kamis (18/5), kepada wartawan.

Ia menambahkan, bahwa rekannya sempat diangkat dari dalam parit oleh pria yang diketahui bernama Rizal.

"Kawanku udah berlumuran darah diangkat Rizal dari dalam parit," beber Nico.

Disisi lain, kuasa hukum FSPTI-KSPTI Kabupaten Langlat, Herianto Ginting mengungkap, peristiwa pembacokan yang dilakukan Dab alias Tarkul merupakan bentuk pembelaan diri atas ancaman yang dilakukan oleh Hendra Ginting dan kelompoknya.

Awalnya, Dab alias Tarkul bersama beberapa rekannya tengah melintasi warung tempat tongkrongan korban. Namun, secara tiba-tiba Hendra dan kelompoknya berupaya untuk mencegat sembari mengeluarkan parang panjang.

Selanjutnya, kelompok Hendra cs menyerang dan membacok Dab alias Tarkul secara membabi buta. Namun hantaman senjata tajam tidak melukai pemain kesenian jaran kepang tersebut. Diduga saat peristiwa terjadi, Tarkul berada dibawah alam sadar lantaran kerasukan sehingga tidak mempan terhadap sabetan senjata milik Hendra.

Atas serangan itu, Tarkulpun membalas serangan itu dengan cara menyabetkan parang miliknya kearah Hendra. Naas, Hendra terjatuh kedalam parit sehingga terkena bacokan dibagian wajah dan perutnya.

"Biar seluruh masyarakat jelas, kasus tersebut saya terangkan jika orang yang saat ini ditahan dan ditetapkan sebagai terduga pelaku penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal. Yakni DAB alias sebenarnya merupakan pihak yang coba mempertahankan dan membela diri dari pengeroyokan yang dilakukan kelompok korban," beber Herianto Ginting

Lebih lanjut, pengcara kondang tersebut meminta agar pihak kepolisian dapat lebih profesional dalam menguak persoalan yang tengah bergulir saat ini. (BLT1)

Posting Komentar

0 Komentar