Bocah Hanyut di Sungai Bingai Ditemukan Meninggal Dunia

EVAKUASI : Personil Gabungan Basarnas, BPBD Provsu dan Kota Binjai serta BPBD Langkat, bersama pihak kepolisian saat mengevakuasi korban hanyut, di Pantai Sehat Dusun lV Namu Bua, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Rabu (20/9) siang. (Dok : Humas BPBD Binjai) 

BINJAILANGKATTODAY.COM/Langkat

Memasuki hari ke-4 pencarian seorang pelajar yang diketahui bernama Azam Aditya (9), warga Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, yang sebelumnya hanyut terbawa arus di sungai bingai, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. 

Personil Gabungan Basarnas, BPBD Provsu dan Kota Binjai serta BPBD Langkat, bersama pihak kepolisian dan dibantu oleh warga setempat, berhasil menemukan korban pada Rabu (20/9) siang, sekira pukul 11.30 WIB. 

"Benar, personil gabungan berhasil menemukan korban dengan jarak lebih kurang 1 kilometer dari lokasi awal jatuhnya korban dalam kondisi meninggal dunia," ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Binjai, Rudi Iskandar Baros ST, Rabu (20/9). 

Dirinya juga mengatakan, dalam pencarian lanjutan korban hanyut di aliran Sungai Bingai, tepatnya di Pantai Sehat Dusun lV Namu Bua, Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, pihaknya menerjunkan 20 orang personil.

 "Usai ditemukan, jasad korban yang dikenali oleh warga bernama Azam Aditya, langsung dibawa dikediaman oleh pihak keluarga," ungkap Rudi Iskandar Baros. 

Sebelumnya, polisi bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kota Binjai bergerak cepat melakukan pencarian anak yang terbawa arus Sungai Bingai.

Pencarian seorang anak warga Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, dilakukan Polisi bersama tim BPBD dan dibantu masyarakat dengan menyusuri lokasi Pantai Sehat aliran Sungai Bingai, Minggu (17/9).

Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Panelewen, melalui Kasi Humas Iptu Riswansyah mengatakan, informasi korban terbawa arus sungai disampaikan Kades Namukur Utara Abu Jana, kepada Kapolsek Sei Bingai AKP Japaris Peranginangin.

"Mendapatkan informasi tersebut, Kapolsek Sei Bingai berkoordinasi dengan BPBD Sumut dan BPBD Binjai untuk melakukan pencarian dialur sungai Bingai," katanya, Senin (18/9).

Riswansyah juga menjelaskan, kejadian bermula saat korban bersama keluarga yang tergabung dalam rombongan Lembaga Pendidikan Dakwah Muslim Amanah melakukan pengajian di Pantai Sehat.

"Sekira pukul satu siang kegiatan pengajian selesai, selanjutnya korban beserta teman-temannya mandi mandi di alur sungai dan terbawa arus," ucapnya.

Riswansyah mengatakan, dua teman korban berusaha menyelamatkan dengan meraih tangan korban dan karena sudah kehabisan tenaga, genggaman tangannya terlepas.

"Korban terbawa kepusaran air sungai saat berusaha diselamatkan, karena sudah lemas hingga genggaman tangan korban terlepas dari genggamannya lalu tenggelam dan sampai saat ini belum ditemukan," jelasnya.

Personil Polisi bersama Basarnas dan BPBD dibantu warga dan keluarga korban masih terus melakukan pencarian korban di alur Sungai Bingai. (Blt1) 

Posting Komentar

0 Komentar