BINJAILANGKATTODAY.COM/BINJAI
Sejumlah nama mulai digadang-gadang bakal meramaikan bursa calon Wali Kota Binjai di Pilkada serentak 17 November mendatang. Beberapa di antaranya sudah terlihat melakukan sosialisasi dan loby-loby politik untuk mendapatkan tiket menuju Binjai satu.
Adapun nama-nama yang santer beredar bakal berebut tiket maju menjadi Calon Wali Kota Binjai di antaranya adalah H Zainuddin Purba SH anggota DPRD Sumut periode 2019-2024 dari Partai Golkar, H Noor Sri Syah Alam Putra (Haji Kires) Ketua DPRD Binjai serta Ketua DPD Partai Golkar Kota Binjai, Hendro Susanto M I Kom anggota DPRD Sumut periode 2019-2024 dari PKS dan Drs H Amir Hamzah yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Binjai.
Kemudian ada pengusaha muda Tengku Rizki Ali Syahbana SH MH dan dr Donal Anjar Simanjuntak yang juga adik kandung dari Dahnil Anzar Simanjuntak juru bicara Presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga di gadang-gadang akan ikut meramaikan bursa calon pemimpin Kota Binjai.
Zainuddin Purba saat dikonfirmasi wartawan via selulernya, Minggu (24/3) menegaskan, kalau keinginan dirinya maju menjadi Wali Kota Binjai sudah ada sejak tahun 2019 lalu.
" Namun karena saat itu baru pertama diberikan amanah oleh masyarakat Binjai-Langkat sebagai anggota DPRD Provinsi Sumut, saya jalankan amanah tersebut dengan baik. Alhamdulillah pada tahun 2024 ini persiapan saya sudah matang lahir dan bathin untuk maju pada Pilkada ini," ujar Zainuddin Purba.
Politisi Partai Golkar yang akrab disapa pak Uda ini mengatakan, motivasi pertama dirinya siap untuk maju menjadi calon Wali Kota Binjai adalah untuk membersihkan narkoba dari kota Binjai.
" Karena kota ini hampir dikuasai oleh para bandar narkoba dengan banyak cara kamuflasenya, yang kedua melahirkan lapangan kerja baru, memberikan rasa keadilan khususnya bagi masyarakat kurang mampu, baik sekolahnya, pelayanan kesehatannya maupun memenuhi sembakonya," ungkapnya.
Mantan Ketua DPRD Kota Binjai dua periode ini juga berharap diberikan kepercayaaan oleh masyarakat Binjai. " Jika dipercaya untuk maju pada pemilihan Wali Kota Binjai nantinya. Insya Allah akan saya jalankan amanah dengan sebaik baiknya, saya akan membawa perubahan lebih baik kota ini kedepan dari berbagai aspek, " tegasnya.
Terpisah, Dokter Donal Anjar Simanjuntak merupakan salah satu sosok muda yang juga digadang-gadang akan ikut meramaikan bursa calon Wali Kota Binjai. Donal yang juga adik kandung dari Dahnil Anzar Simanjuntak juru bicara Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan akan ikut maju menjadi calon Wali Kota Binjai 2024.
" Benar, Saya ingin mewujudkan masyarakat Binjai yang sehat dan sejahtera," ucapnya, Minggu (24/3).
Menurutnya, untuk mewujudkan hal tersebut harus dimulai dengan warga Binjai yang sehat, terutama ayah dan ibu warga kota Binjai. Karena, sehat ayah dan ibunya sehat keluarga pun sejahtera.
" Saya ingin general check up kesehatan bukan hanya untuk warga kelas menengah keatas saja namun seluruh warga Binjai yang berusia diatas 40 tahun keatas. Ketika saya terpilih general check up gratis ini adalah upaya tindakan preventif agar warga Binjai bisa terus produktif dan memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Binjai yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Binjai," urainya.
Donal yang juga Ketua Matahari Prabowo Gibran Kota Binjai serta Ketua Majelis Pelayanan Kesehatan Umum Muhammadiyah Kota Binjai ini berharap warga Binjai sehat produktif dan sejahtera, dan hal itu bisa diwujudkan kalau dirinya dipercaya oleh masyarakat Binjai.
Diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Binjai, telah menyelesaikan rekapitulasi di tingkat kota Binjai dan menetapkan hasil rekapitulasi tersebut untuk 35 caleg DPRD Binjai.
Dari data tersebut, terdapat 158.580 suara sah untuk pemilihan DPRD Binjai. Suara tertinggi didapatkan oleh Golkar dengan perolehan 29.393 suara dan di seluruh dapil, Golkar mendapat 6 kursi.
Sementara di posisi kedua diamankan oleh Demokrat dengan 27.342 suara dengan 6 kursi dan PKS 19.751 suara dengan jumlah 6 kursi di DPRD Binjai.
Sedangkan PDIP memperoleh 5 kursi, NasDem dan Gerindra mendapatkan 4 kursi. Sementara PAN 3 kursi dan PPP 1 kursi.
Hasil tersebut sesuai dengan perhitungan metode Sainte-Legue yang diatur dalam UU Nomor 7 Tahun 2017. DPRD Binjai sendiri memiliki 5 dapil dengan 35 kursi sesuai dengan PKPU Nomor 6 Tahun 2023.
Sementara, agar partai politik (parpol) itu bisa memenuhi persyaratan sebagai partai pengusung tunggal pada pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota, parpol setidaknya meraih 20 persen dari jumlah kursi DPRD pada pemilu anggota legislatif.
Selain persentase jumlah kursi legislatif, parpol atau gabungan parpol dapat pula mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu anggota DPRD di daerah yang bersangkutan. Norma ini termaktub dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 (UU Pilkada) Pasal 40 ayat (3).
Maka, secara otomatis untuk mendapatkan satu tiket menuju pencalonan kepala daerah Kota Binjai, perolehan kursi parpol harus mencapai 7 kursi. Maka, dipastikan setiap parpol di kota Binjai harus berkolaborasi untuk memenuhi tiket minimal 7 kursi untuk menyodorkan pasangan calon Wali Kota Binjai yang akan diusung pada Pilkada 2024 mendatang. (BLT).
0 Komentar