Binjai, SUMUT | binjalangkattoday.com,-
Sekretaris Daerah Kota Binjai H. Irwansyah Nasution, S.Sos, MM secara resmi membuka acara Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap I sekaligus penandatanganan Launching Inovasi Baru Kota Binjai melalui Kecamatan Binjai Utara, yaitu TESTING BINTARA (Tempe Atasi Stunting Binjai Utara) di Aula Pemko Binjai. Selasa, (25/6).
Pada kesempatan ini, Sekdako mengatakan bahwa kegiatan Diseminasi Audit Kasus Stunting menjadi upaya yang sangat strategis dalam penanggulangan stunting secara komprehensif sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi. "Terkait dengan diseminasi hasil audit kasus stunting Kota Binjai, kami juga minta agar kegiatan diseminasi ini benar-benar terlaksana secara baik. Guna mengetahui faktor-faktor determinan yang menyebabkan potensi terjadinya stunting, kemudian lakukan analisis yang baik dan lakukan juga penyusunan rencana tindak lanjut hasil audit kasus stunting tersebut sebagai dasar penyusunan kebijakan intervensi stunting ke depan," Ucapnya.
Ia menambahkan Pemerintah Kota Binjai sangat memberikan perhatian terhadap masalah percepatan penurunan stunting yang menjadi salah satu prioritas masalah yang harus dituntaskan di Kota Binjai. "Saya berharap kita semua bersatu padu, melakukan tugas serta fungsi sesuai perannya masing-masing secara bersama-sama dalam mengintervensi kasus anak stunting. Terutama peran dan fungsi TPPS Kecamatan harus bergerak secara maksimal. Namun perlu diingat, kita jangan hanya fokus penanganan pada anak yang stunting saja, tetapi intervensi pada ibu hamil dan pendampingan kepada calon pengantin juga harus dilakukan, agar kemungkinan lahirnya kasus baru tidak terjadi," harap Sekda Kota Binjai.
Ditempat yang sama, Plt. Kadis PPKB Kota Binjai Harimin Tarigan, S.SiT, S.IP, MM, MH selaku Ketua Tim Pelaksana Audit Kasus Stunting Kota Binjai melaporkan bahwa kegiatan Audit Kasus Stunting Kota Binjai Tahap Pertama Tahun 2024 dilaksanakan di Kecamatan Binjai Utara, dengan jumlah 16 orang, sementara pada kelompok sasaran audit kasus stunting antara lain calon pengantin sebanyak 4 orang, ibu hamil KEK (Kekurangan Energi Kronis) 4 orang, ibu nifas 4 orang, serta balita stunting 4 orang.
"Hasil pelaksanaan audit kasus stunting di Kecamatan Binjai Utara memberikan gambaran permasalahan kesehatan yang dialami oleh setiap kelompok sasaran, mulai dari keterbatasan ekonomi keluarga, kekurangan gizi, perilaku kesehatan yang tidak baik, kondisi sanitasi dan lingkungan rumah yang tidak mendukung, hingga pada kelompok sasaran yang mengalami komorbid atau riwayat penyakit penyerta. Ia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan peserta dapat berperan aktif memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Binjai, hingga nantinya dapat mewujudkan BINJAI SMOTING (Binjai Semangat Menuju Zero Stunting)," pungkasnya.
Turut hadir Kalapas Kelas II A Binjai Theo Adrianus, Ketua Tim Kerja Pengendalian Penduduk/Perwakilan BKKBN Provsu Heru Pranata Satria S.Kom., Direktur RS Bidadari Binjai dr. Hesti, Camat Binjai Utara Hilman Anggana Lukha, S.STP., para Pimpinan OPD Kota Binjai, para Kapus dan Kapustu se-Kota Binjai, serta para tamu undangan lainnya.
( Rangkuti-Red )
0 Komentar