BINJAILANGKATTODAY.COM/BINJAI
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak besar dalam dunia pendidikan. Pemanfaatan metaverse sebagai ruang virtual yang menggabungkan dunia nyata dengan dunia digital menjadi inovasi menarik yang semakin mengemuka dalam konteks pendidikan.
Menyadari pentingnya mengikuti perkembangan zaman, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Kaputama Kota Binjai mengadakan kegiatan Workshop dengan tema " Peran AI dan Chat GPT dalam Transformasi Pendidikan STMIK Kaputama." Di Kampus STMIK Kaputama Binjai, Sabtu (8/6/2024).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh para mahasiswa dan dosen-dosen Kampus STMIK Kaputama Binjai. Dalam diskusi ilmiah tersebut, antusiasme dari peserta dan pemateri menjadi bukti bahwa perubahan positif dalam pendidikan dapat terwujud melalui adaptasi teknologi yang tepat.
Adapun narasumber kegiatan tersebut yakni Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., M.B.A., M.Phil., M.A. yang juga Rektor Universitas Pradita. Kehadiran narasumber ini memberikan wawasan mendalam dan menjadi pendorong semangat bagi para Mahasiswa dalam mempersiapkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri.
Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat pengetahuan tekhnologi sehingga lulusan STMIK Kaputama memiliki peluang kerja yang lebih luas di bidang yang berbasis metaverse sekaligus di bidang science dan technology.
" Kegiatan di STMIK Kaputama hari ini sebenarnya untuk menggambarkan bagaimana Perguruan Tinggi itu harus melakukan tranformasi secara fundamental karena perkembangan tekhnologi khususnya tekhnologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan artificial," jelas pria yang akrab disapa Prof Eko ini.
Karena menurutnya, teknologi baru ini memungkinkan Perguruan Tinggi bisa meningkatkan kinerja yang sangat signifikan melalui pemberian akses yang bermutu dan tidak hanya dari kampus kampus di Indonesia tapi juga dari kampus di seluruh dunia.
Prof Eko juga mengatakan, dengan adanya tekhnologi AI ini, seharusnya Mahasiswa dan Mahasiswi sanggup menjadi individu yang profesional yang memiliki karya karya infomartika yang luar biasa yang memiliki kualitas Internasional.
Sementara itu, Ketua STMIK Kaputama Dr Relita Buaton mengatakan bahwa sesuai visi misi STMIK Kaputama yaitu menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, maka kami dari Dosen dan pimpinan STMIK Kaputama selalu berupaya bagaimana membuat yang terbaik.
" Maka dalam hal ini kita mengundang Prof Eko ke Kota Binjai ini untuk memotivasi, memberikan pengarahan serta memberikan ilmu kepada dosen dan mahasiswa bagaimana supaya mahasiswa dan dosen mampu memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, dalam meningkatkan ilmu dalam pengalaman di bidang teknologi informasi khususnya yang ada di Kota Binjai, " ungkapnya.
Senada, Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara (YPTIM) Medan, Drs. Irawanto Tampubolon M.Pd, mengatakan dalam mengembangkan tekhnologi, kita memang harus memanusiakan teknologi.
" Karena kami juga menyadari, bahwa kecerdasan artifisial itu mengurangi kebudayaan alam, makanya disini perlu ada memanusiakan tekhnologi, " pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, STMIK Kaputama juga menjalin kerjasama atau MoU dengan Universitas Pradita terkait dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik itu dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. (Blt1)
0 Komentar