Kota Binjai, SUMUT | BinjaiLangkatToday.com
Pada hari Kamis, tepatnya tanggal 15 Agustus 2024, sekitar pukul 20.30 WIB, sebanyak 68 siswa-siswi terpilih dari berbagai Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Binjai mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tahun 2024. Pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 15 Agustus 2024 dan berakhir pada tanggal 16 Agustus 2024.
Mewakili Wali Kota Binjai Drs. H. Amir Hamzah M.AP., Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kaban Kesbangpol) Kota Binjai Drs. Ruslianto M.Pd., secara resmi membuka kegiatan pemusatan pendidikan dan pelatihan Paskibraka Kota Binjai tahun 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula BKD Kota Binjai, jalan WR. Monginsidi, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota. Hadir juga pada kegiatan itu dan bertindak sebagai Pemateri, Kasdim 0203/Langkat Kapten Inf Abner Bangun, Kasat Intel Polres Binjai IPTU Madya Putra S.Pd., Akademisi sekaligus Ketua KNPI Kota Binjai DR. (C) Agus Purwanto S.Pd.,M.Kesos., dan para orang tua peserta pemusatan pendidikan dan pelatihan.
"Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Kota Binjai ini memiliki tujuan mulia, yaitu mematangkan persiapan dan penunaian tugas saat pelaksanaan Upacara Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024," ucap Kaban Kesbangpol Kota Binjai.
Lebih lanjut, Kaban Kesbangpol berpesan ikutilah pelatihan ini dengan baik, tunjukkan attitude yang baik kepada masyarakat dan jaga kesehatan selama pelatihan. "Fisik dan Jasmani Sehat, mudah-mudahan adik-adik semua dapat menjadi generasi penerus bangsa yang dapat mewujudkan program menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Kaban Kesbangpol juga berharap peserta pelatihan bisa mengikuti dengan serius, dan penuh dedikasi untuk menjadi Paskibraka yang memiliki nilai Juang, bukan hanya sebagai pasukan pengibar bendera, tetapi bagaimana menjadi Individu yang tangguh, baik secara fisik maupun mental serta menjaga kesehatan selama kegiatan.
"Pelatihan ini merupakan salah satu momentum untuk mewariskan kepada generasi muda, menjadi pewarisan nilai juang 45. Rangakaian pelatihan ini harus mampu membentuk kebiasaan yang baik," pungkasnya.
Ditempat yang sama, DR. (C) Agus Purwanto S.Pd.,M.Kesos., yang bertindak sebagai Pemateri dengan judul tentang 'Revolusi Mental' mengatakan bahwa materi ini sangat menarik bagi kaum intelektual (kaum pemikir), di zaman sekarang ini ada sistem (metodologi) yang dibangun dibidang Pendidikan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. "Secara keseluruhan Revolusi Mental itu adalah perubahan cara berpikir terhadap diri guna menciptakan karakter diri yang terbaik atau menjadi sukses (bisa direncanakan, bisa juga tanpa direncanakan)," imbuhnya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Guspur ini menyampaikan sebelum kita melangkah untuk menuju sukses, kita harus bisa memilih apa yang harus dilakukan untuk diri kita menjadi sukses berdasarkan karakter diri masing-masing. Kalau ingin sukses, yakin pada diri sendiri, dan jangan dengarkan apa yang dikatakan orang lain, teruslah berbuat baik yang bermanfaat bagi masyarakat banyak. "Dengan menerapkan hidup disiplin dan berintegritas di kehidupan sehari-hari. Gotong Royong atau Bekerjasama (Team Work) dalam tim untuk mencapai kesuksesan. Ingat, Adab lebih tinggi daripada ilmu, karena walau setinggi apapun ilmu yang kita miliki akan menjadi Nol ketika kita tidak mempunyai adab," tutupnya.
Kasat Intel Polres Binjai IPTU Madya Putra S.Pd., dalam arahannya menyampaikan bahwa materi yang akan disampaikannya berjudul 'Kewaspadaan dan Ketahanan Nasional'. Kewaspadaan Nasional yaitu suatu kualitas kesiapsiagaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia untuk mendeteksi, mengantisipasi sejak dini dan melakukan aksi pencegahan terhadap berbagai bentuk dan sifat potensi ancaman terhadap NKRI. "Kewaspadaan adalah istilah dengan definisi yang bervariasi tetapi penggunaan yang paling umum adalah perhatian berkelanjutan atau kewaspadaan tonik. Penggunaan kewaspadaan ini menyiratkan tingkat gairah pada sumbu tidur-bangun dan tingkat kinerja kognitif," bebernya.
Sementara itu, Ketahanan Nasional adalah kemampuan suatu negara untuk bertahan dalam menghadapi berbagai ancaman dan tantangan, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Contohnya adalah Kemampuan Militer dalam menjaga kedaulatan negara dan mempertahankan integritas wilayahnya. Ketahanan Nasional akan membantu memfokuskan kekuatan potensi bangsa dibidang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan. "Oleh karena itu, pengkajian ketahanan nasional sangat penting bagi suatu bangsa dan negara karena berhubungan erat dengan kelestarian hidup negara dan menjamin kelangsungan perjuangan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan Nasional," paparnya.
Diakhir IPTU Madya Putra S.Pd., menambahkan, Ketahanan Nasional dapat diwujudkan diberbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, sosial-budaya, dan pertahanan-keamanan. Contohnya seperti, menjaga keamanan lingkungan rumah dengan mengadakan ronda malam. Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat, yaitu manunggal, mawas kedalam, berwibawa, berubah menurut waktu, tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan kekuatan. "Arti menciptakan ketahanan nasional mengacu pada kondisi nyata di lingkungan masyarakat dan bisa diamati dengan panca indera, konsepsi pengaturan dan penyelenggara negara sehingga membutuhkan aspek kesejahteraan dan keamanan, serta pertahanan nasional yang dapat dijadikan pendekatan khas untuk membedakan dengan metode berpikir lainnya," ucap Kasat Intelkam Polres Binjai mengakhiri materi yang disampaikannya.
( Rangkuti-Red )
Keterangan Foto : Mewakili Wali Kota Binjai, Kaban Kesbangpol Drs. Ruslianto M.Pd., bersama para pemateri Kapten Inf Abner Bangun, IPTU Madya Putra S.Pd., dan DR. (C) Agus Purwanto S.Pd.,M.Kesos., secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang berlangsung selama dua hari, di Aula BKD kota Binjai, jalan WR.Mongonsidi, Kelurahan Satria, Kecamatan Binjai Kota.
0 Komentar