Teks Foto : TPPS Kota Binjai bersama TPPS Provsu menggelar rakor dengan tema 'Bersama Mewujudkan Kota Binjai Smoting' (Semangat Menuju Zero Stunting) di Aula Pemko Binjai. |
Kota Binjai, SUMUT | BinjaiLangkatToday.com
Dalam rangka mendorong percepatan penurunan stunting tahun 2024, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Binjai bersama TPPS Provinsi Sumatera Utara menggelar rapat koordinasi, di Aula Pemko Binjai, Jumat (9/8). Rakor tersebut mengusung tema "Bersama Mewujudkan Kota Binjai SMOTING (Semangat Menuju Zero Stunting)". Rakor dengan agenda Monitoring dan Evaluasi Implementasi Intervensi Tindak Lanjut Sasaran Pasca Intervensi Serentak Penanganan Stunting dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Binjai Joko Waskitono.
Dalam sambutannya, Asisten II Joko Waskitono, menyampaikan tujuan utama digelarnya rapat koordinasi ini guna membahas capaian Pemerintah Kota Binjai dalam upaya percepatan penurunan stunting tahun 2024, serta langkah konkret yang harus dilakukan dalam upaya intervensi berkelanjutan yang harus dilaksanakan Pemerintah Kota Binjai bagi sasaran prioritas penanganan stunting pada tahun berikutnya.
"Pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu, serta membutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena itu, melalui rakor ini, saya mengharapkan dukungan dan kerja sama seluruh lintas sektor dalam mendukung program aksi percepatan penurunan stunting," ucapnya.
Pada rakor tersebut, turut membahas persiapan Pemerintah Kota Binjai dalam menyambut pelaksanaan Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024. "Kesiapan kita dalam menyambut SSGI akan menentukan prevalensi stunting di Kota Binjai," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Binjai Majid Ginting S,Sos M.Si menyatakan bahwa Pemerintah Kota Binjai berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Binjai, salah satunya dengan membentuk program Binjai "SMOTING" (Semangat Menuju Zero Stunting), dengan berbagai inovasi didalamnya, berupa Beras Fortif Kasi, PMT Berbahan Pangan Lokal, Pemberian Maknan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA), Program Pembinaan Calon Pengantin (Catin) dan Pasangan Usia Subur (PUS), Test Urine, Vaksin TT untuk Ibu Hamil, serta Paket Cantik (Pelayanan Kependudukan untuk Pengantin).
Mengakhiri pemaparannya, Majid Ginting berharap semua pihak mengikuti kegiatan ini dengan fokus dan memberi masukan-masukan perbaikan terkait penanganan stunting di Kota Binjai.
Rakor ini turut diikuti oleh TPPS Provinsi Sumatera Utara, Ketua TP. PKK Kota Binjai selaku Wakil Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Ny. Nurhayati Amir Hamzah, Kepala BPJS Kesehatan Kota Binjai, Technical Assistant Satgas Stunting BKKBN Penugasan Kota Binjai, perwakilan Baznas Kota Binjai, Camat dan Lurah se-Kota Binjai, Kepala Puskesmas Induk dan Puskesmas Pembantu se-Kota Binjai, Koordinator PLKB se-Kota Binjai, Fasilitator Tim Pendamping Keluarga Tingkat Kecamatan, serta Tkm Teknis TPPS Kota Binjai.
( Rangkuti-Red )
0 Komentar