Kota Binjai, SUMUT | BinjaiLangkatToday.com
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai dr. Donal Anjar Simanjuntak - Muhammad Andri Alfisah melaksanakan kegiatan Temu Ramah dengan warga kecamatan Binjai Timur, di Kediaman Bapak Yusuf, Jalan Rambutan Gg. Family, Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Selasa (22/10/2024) malam.
Mengawali Kegiatan Temu Ramah tersebut, Calon Wakil Wali Kota Binjai Muhammad Andri Alfisah dalam sambutannya mengatakan sangat bangga dan berterimakasih atas antusias warga yang hadir dan bisa bertatap muka secara langsung sekaligus berjabat tangan dengan warga. "Ini merupakan kebanggaan bagi kami karena melihat antusias warga yang hadir, seyogyanya laporan peserta yang hadir adalah 30 orang, akan tetapi pada malam hari ini tampak sekitar 100 orang yang datang untuk mengikuti acara temu ramah sekaligus bimtek yang akan dilakukan tim nantinya," ujar Andri.
Ditempat yang sama, calon Wali Kota Binjai dr. Donal Anjar Simanjuntak menjelaskan bahwa kegiatan temu ramah kepada warga seperti ini rutin mereka lakukan demi meraih kemenangan yang sedikit lagi akan tercapai. "Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang, untuk itulah pasangan Donal - Andri akan selalu hadir kepada masyarakat untuk memperkenalkan visi misi nya ketika menjabat nanti. Karena 50% warga yang meringankan langkahnya untuk dapat hadir pada acara malam ini sudah pasti hatinya memilih pasangan Donal - Andri, maka dari itu untuk menjadi 100% nya kami akan memperkenalkan apa visi dan misi kami ketika diamanahkan mengemban jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai kelak," ucapnya.
Lebih lanjut, dr. Donal menjabarkan beberapa visi dan misinya sambil di iringi dengan canda tawa bersama warga agar suasana lebih harmonis/akrab. Dirinya menjelaskan slah satu programnya soal bantuan PKH, jangan sampai nantinya warga yang ngambil PKH dilihat ada yang naik N-max, ada pula lagi naik mobil Avanza, inikan tidak tepat sasaran. Dirinya berjanji akan memperbaiki hal-hal yang seperti ini nantinya.
"Kemudian ada juga yang sebaliknya, yang awalnya dia ekonominya bagus tiba-tiba suaminya di PHK, yang biasanya dia bisa membayar BPJS yang mandiri, karena di PHK akhirnya ekonominya jatuh, terpuruk dan enggak mampu buat bayar BPJS yang mandiri. Ini seharusnya dia bisa mendapat bantuan PKH kan...? seharusnya bisa dibantu agar tepat sasarannya dan selama ini itulah masalah yang kita hadapi, tetapi bagaimana kejadian ketika data yang sudah terupdate dan sudah benar hak penerimanya, benar orangnya, dilaporkan ke dinas sosial, tetapi dari dinas sosial data yang keluar yang kemarin-kemarin juga, inikan juga masalah yang harus segera diperbaiki," terangnya.
Saya enggak mau ngomong nanti kalau saya jadi saya bangun ini, Kalau saya jadi saya bangun Itu, masalah yang esensial itu masalah kesehatan ini, masalah bantuan yang tepat sasaran Ini, masalah hajat hidup orang banyak, masalah hak asasi manusia kita, yang berhak menerima kesehatan. Kita tidak mau lagi ketika hidup kita susah mencari duit, namun ketika sakit pun susah juga.
Maka dari itu, muncul lah di kepala saya ide/gagasan, kenapa nggak saya saja yang jadi Wali Kota, dan itu saya sering bercanda sama pasien saya, dia mengeluh Pak dokter dulu kan ada dapat susu untuk pasien yang kena TBC ini katanya, terus dari Puskesmas ada dapat telur, terus kenapa sekarang tidak dapat lagi Pak Dokter. Maka dari itu saya jawab kepada pasien saya, nanti tunggu saya jadi Wali Kota Binjai ya Pak/buk, baru program seperti itu akan ada kembali, yang kemudian diaminkan oleh pasien saya. 15 tahun saya menjadi Dokter, dengan hampir setiap hari saya bertemu dengan pasien-pasien saya, yang mengaminkan untuk saya menjadi Wali Kota, dan ternyata sekarang terkabul, walupun masih menjadi calon Wali Kota Binjai.
"Mungkin ini doa-doa dari saya terkabul, tapi masih setengah, dikit lagi nih, masih calon Wali Kota, mudah-mudahan doa pasien-pasien saya tadi di ijabah oleh Allah SWT. memang betul, awalnya memang dari situ saya punya niat menjadi Wali Kota, tapi tolong bapak/ibu sampaikan kepada masyarakat luas niat saya itu, program kesehatan ini cukuplah yang 3 orang tadi saya sampaikan, maksud saya tiga kasus tadi cukuplah dia berobat praktek KTP saja ke Rumah Sakit. Itulah program utama kita," jelasnya.
Masih kata dr. Donal, banyak masalah kita yang memang kalau masuk rumah sakit, baru masuk aja udah ditanya perawatnya, sakit apa Ibu...? kalau tahu saya sakit apa, ya enggak berobat aku dokter katanya, terus baru masuk rumah sakit lihat wajah perawatnya Pusing kepalaku nggak ada senyumnya, terus baru masuk rumah sakit Aku dimintanya e-ktp-ku BPJS ku, semua ditanya dokter, apa gak sakit kepala ini Pak dokter, kita kan mau berobat, kenapa ditanya hal-hal yang bikin pusing duluan sihh...
"Itu memang masalah pelayanan di rumah sakit Bu/Pak, mohon maaf tolong jangan salahkan paramedis, mereka punya anak, mereka punya istri/suami, mungkin mereka enggak punya insentif, mungkin gaji mereka enggak cukup, mungkin suaminya enggak pulang-pulang, mungkin anaknya jadi begal, mungkin anaknya kenak narkoba, banyak masalah mereka Bu/Pak. Jadi apa yang kita perbaiki agar menjadi lebih bagus insentif mereka, sejahtera mereka, sehingga mereka bisa melayani pasien itu dengan senyum, kalaulah dapurnya nggak ngebul di belakang sana, kayak mana dia mau senyum melayani kita Bu/Pak, disuntik juga memang obat itu sama kita, tapi mukanya merengut, tetapi bagaimana pun dia harus kita selamatkan juga. Jadi, kesejahteraan pelayan masyarakat itu harus kita utamakan, sehingga dia melayani masyarakat/pasien dengan tulus ikhlas, kalau kita harapkan tulus ikhlasnya aja tetapi dia masih memikirkan dapurnya, sama seperti kita tidak mungkin karena dia juga manusia butuh makan, butuh Anaknya sekolah, jadi harapan kami seandainya diamanah menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai nantinya, ketika pertama kali pasien masuk ke rumah sakit tidak ada administrasi, tidak ada minta KTP, tidak ada minta BPJS, tidak ada minta layani dulu, tangani dahulu masuk ke ruangan, baru selanjutnya administrasi, ini nantinya saya singkat, sebagai petugas pelayanan tanpa tunggu administrasi, tetapi langsung diperiksa dan dibawa keruangan dahulu, sudah pasti masyarakat akan Senang dengan pelayanan rumah sakit seperti itu," imbuh dr. Donal.
Untuk memperbaiki pelayanan di Rumah Sakit merupakan salah satu program kami pasangan calon Donal - Andri, karena kesehatan merupakan masalah esensial / kebutuhan, jadi tolong bapak/ibu sampaikan kepada masyarakat luas tentang program kami ini. Jadi, dari 4 pasangan calon Wali Kota ini, mana yang memungkinkan dengan APBD yang sipit itu, kita bisa menambahnya dari tempat lain, Kira-kira pasangan mana yang bisa meminta program terbaik di Pusat sana untuk bisa disampaikan ke Kota Binjai ini. "Di Pusat sana kita sama-sama tahu, bahwa Presiden kita Pak Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, maka untuk program beliau agar lebih cepat tersentuh oleh masyarakat Binjai harus dari Partai Gerindra juga, supaya apa yang bisa di inginkan masyarakat Binjai ini bisa segera terlaksana. Itulah kelebihan pasangan Donal - Andri, yang InshaAllah bisa melobi ke atas sana (Pusat). Contohnya pada zaman Pemerintahan Pak Idaham bisa melobi ke atas, zaman nya Pak Umri bisa melobi ke atas, sehingga banyak anggaran yang jatuh kek Kota Binjai ini untuk menjalankan program program yang kita inginkan tadi, itulah realitas politik nya," tegas dr. Donal.
Ada lagi calon yang program nya pada 100 hari kerja akan menghancurkan seluruh barak Narkoba, ini kan gagasan politik mereka untuk menarik simpati masyarakat. Nah, untuk itu kita lawan juga dengan gagasan, bukan dengan menyerang, kita harus mengerti agar masalah dari narkoba, masalah dari begal merupakan mission impossible. Saya contoh kan kenapa mission impossible tadi, bapak / ibu pernah nggak belanja di Indomaret...? sering nggak belanja di indomaret...? Dengan dihancurkan nya barak narkoba misalnya di Selatan, setelah itu mereka pindah ke Timur, lalu dihancurkan di Timur mereka pindah ke Utara, dihancurkan di Utara mereka pindah ke Barat, dihancurkan di Barat mereka pindah ke Kota, dihancurkan diseluruh kecamatan mereka pindah di Penjara, akan tetapi setelah di penjara pun mereka masih bisa mengedarkan narkoba. itulah yang terjadi pada anak-anak kita yang menjadi begal dan pemakai narkoba, jadi apakah menghancurkan barak barak narkoba itu solusi...? Indomaret dan Alfamart yang buka cabang di mana-mana karena kita sering berbelanja, begitulah contoh dampak dari masalah anak anak kita yang menjadi begal dan pemakai narkoba.
"Jadi akar masalahnya di mana, yakni Pendidikan dan Pengawasan. Nanti kita buat satu kampung atau satu lingkungan Kampung bebas narkoba, Kampung bebas begal, kenapa seperti itu, karena lingkungan ini yang tahu apakah tetangga sana itu terafiliasi dengan narkoba, kita tahu tetangga kita itu begal atau pemakai narkoba, kita rangkul lah Bu/Pak, jangan kita jauhi, kita rangkul mereka, ada Ustaz di lingkungan ini, ada pendeta mungkin di lingkungan ini, ada tokoh masyarakat lingkungan ini, ada guru mengaji di lingkungan ini, rangkul dia, kalau kita kucilkan dia kembali lagi ke geng motornya dia kembali lagi ke komunitas pemakaian narkobanya, kembali lagi dia kesana. per lingkungan kita awasi Kampung bebas narkoba, Kampung bebas begal, Insya Allah jangankan begal sama Bandar mau masuk ke lingkungan sini Bu, nggak mungkin dia berani karena kita Masyarakat saling mengawasi, sekarang ini yang terjadi karena kita cuek-cuek ada tetangga kita pakai narkoba, kita kucilkan, akhirnya apa, balik lagi dia ke teman-temannya.
Kita guyub lagi ada yang mana dulu Pak almarhum Juliadi Pernah saya dengar pada saat kampanye beliau mengatakan, pada saat maghrib wajib menggaji untuk anak-anak kita, sepulang dia sekolah kegiatan di sekolah kita padatkan ekstrakurikulernya, olahraganya, rohisnya, pulang dari ke sekolah sore hari bakda Maghrib dia ngaji, semua di masjid-masjid, Nanti insya Allah kita gaji itu semua guru-guru ngaji di masjid, supaya mengajarkan ngaji di setiap lingkungan yang ada masjid, itu salah satu solusinya masalah narkoba dan geng motor.
"Saya masuk ke genk motor Saya dimarahin, Bang Andri pun marahin saya, Bang kenapa masuk genk motor, padahal niat saya bukan itu, saya pengen jumpa sama mereka, apa yang mau saya katakan sama mereka, saya pengen tahu kenapa kalian seperti itu, kenapa enggak jadi pemakai narkoba, Kenapa sering jadi begal, itulah tujuan saya bergabung dengan genk motor, jadi tahu apa Masalah mereka, yang pertama karena pengangguran, yang kedua adalah bapaknya atau mamanya sebagai pembantu rumah tangga, itu yang mereka bilang, 'dok kami pulang ke rumah, Kami buka sange enggak ada makanan dok, Pergi kami ke tetangga nggak dikasih makanan, akhirnya kami pergi ke tempat kawan-kawan kami dok, dikasih makan saya dok di situ, jadi apapun yang dibilang kawan kami itu kami ikut kami kerjakan, disuruhnya ke sana ikut, disuruhnya ke sini ikut, kenapa begitu, karena dia merasa diterima di komunitasnya itu, sehingga dia nggak peduli sama Bapak Ibu tetangganya, yang dia pedulikan itu adalah teman-temannya sesama geng motor, Ayo kita bedal ikut, itu akar masalahnya, karena saya lihat di literatur manapun bagaimana mengentas masalah narkoba ini, nggak ada 1 literatur mengatakan hancurkan Baraknya, nggak ada sama sekali, jadi hati-hati begitu, ini saya bukan menjelekkan sama seseorang, Tapi ini gagasan yang harus kita lawan dengan gagasan, Mungkin itu saja dari saya, kami pasangan Donal-Andri, Tolong disampaikan kepada masyarakat luas niat saya, niat kami ini, apa program saya, apa mungkin kalau saya yang menyampaikan di sini Ada 1000 orang lebih, mungkin 1000 orang itulah yang tau, tapi kalau 1.000 orang itu mengatakan apa yang saya katakan kepada yang lain, mungkin bisa sampai 100.000 orang lain tahu tentang program dan visi misi pasangan Donal-Andri," tutup dr. Donal.
( Rangkuti - Red )
Keterangan Foto : Antusias warga Kecamatan Binjai Timur ketika menghadiri sosialisasi pasangan calon Donal - Andri di kediaman Bapak Yusuf, jalan Rambutan gg. Family, Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur.
0 Komentar