Inisiasi Pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli TBC, YMMA Kota Binjai Apresiasi Kesigapan Camat Binjai Timur dalam Komitmennya tuntaskan TBC

Teks Foto : 
Fajar Muflikh Lubis, S.IP, M.AP selaku Camat Binjai Timur

berkomitmen dan mendukung program penanggulangan Tuberkulosis di Kota Binjai khususnya Binjai Timur. "Tentu kami siap membina dan mengupayakan agar komunitas yang sudah dibentuk ini bisa aktif bekerja sama dalam menuntaskan TBC, memberikan edukasi kepada masyarakat dan melakukan penjaringan kasus TBC baru yang didampingi oleh YMMA. 


Kota Binjai, SUMUT | BinjaiLangkatToday.com

Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) Kota Binjai menggelar pertemuan Pengukuhan dan Penyusunan Rencana Kerja Kelompok Masyarakat Peduli (KMP) TBC Kecamatan Binjai Timur. Pertemuan ini diselenggarakan pada hari Senin, 16 Desember 2024, di Tropicollo Cafe Binjai.

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Binjai yaitu dr. Indra Tarigan. "Penyakit tuberkulosis merupakan penyakit yang berbahaya bahkan bisa mematikan, tapi juga dapat disembuhkan jika mengikuti program minum obat yang benar. Dan saat ini kami sangat berterima kasih kepada teman-teman dari komunitas yaitu Yayasan Mentari Meraki Asa yang sudah yang turut membantu dalam menaikkan angka capaian SPM kita," imbuhnya. 

Kelompok Masyarakat Peduli (KMP) TBC yang beranggotakan 12 orang diketuai oleh Mirna Melinsyah Siregar berdasarkan SK Camat Binjai Timur Nomor : 400.5.8/2465/KCBT/XII/2024 tentang Pengesahan dan Pengukuhan Kepengurusan Kelompok Masyarakat Peduli (KMP) TBC Kecamatan Binjai Timur masa bakti 2024-2026. Pengukuhan dilakukan oleh Fajar Muflikh Lubis, S.IP, M.AP selaku Camat Binjai Timur. 

Dalam sambutannya, Fajar mengatakan bahwa dirinya berkomitmen dan mendukung program penanggulangan Tuberkulosis di Kota Binjai khususnya Binjai Timur. "Tentu kami siap membina dan mengupayakan agar komunitas yang sudah dibentuk ini bisa aktif bekerja sama dalam menuntaskan TBC, memberikan edukasi kepada masyarakat dan melakukan penjaringan kasus TBC baru yang didampingi oleh YMMA," ungkap Fajar.

"Untuk rencana kerja dan penganggaran, pada saat musrenbang nanti kami akan libatkan juga KMP dan Yayasan Mentari Meraki Asa sehingga bisa sama-sama merumuskan program-program unggulan terkait TBC yang belum terakomodir oleh komunitas," terang Fajar.

Koordinator Program Yayasan Mentari Meraki Asa (YMMA) Sumatera Utara, Novita Sari mewakili sambutan komunitas menjelaskan peran dan kontribusi komunitas dalam penanggulangan TBC, serta harapan dan dukungan para pemangku kepentingan yang hadir untuk bersama-sama mengelimintasi TBC di Kota Binjai.

"Penanggulangan TBC di kota Binjai bukan hanya tugasnya para nakes (tenaga Kesehatan) atau tugasnya Dinas Kesehatan tapi adalah tugas kita bersama, karena TBC is everybody business. Kami dari komunitas juga berperan dalam melakukan kegiatan sosialisasi, investigasi Kontak dan skrining kepada masyarakat. Bapak dan Ibu para pemangku kepentingan, Dinas Kesehatan, Bappeda dan Pak Camat, kami berharap kita dapat menyusun strategi bersama berkolaborasi untuk menuntaskan penyakit TBC di Kota Binjai," beber Novi.

Dari pertemuan ini, peserta menyusun rencana kolaborasi dan rencana kerja tindak lanjut dalam penanggulangan TBC. Sebagai dukungan untuk KMP Kecamatan, Dinas Kesehatan akan turut serta dalam memperkuat kegiatan Promosi dan Preventif serta melibatkan KMP dalam kegiatannya terutama dalam upaya perluasan jangkauan skrining TBC di masyarakat. Dinas Kesehatan juga akan tetap mengupayakan ketersediaan Logistik yang berkelanjutan, mengoptimalisasi upaya-upaya Pengobatan TBC yang sesuai standar. 

Serta akan meningkatkan Koordinasi dan Kolaborasi dengan SKPD terkait untuk bersama-sama memaksimalkan implementasi RAD TBC dengan melibatkan KMP TBC Kecamatan. Sementara Bappeda akan berupaya untuk tetap mengawal Isu KMP TBC ini dalam proses perencanaan anggaran daerah melalui rembuk warga, musrenbang kelurahan, kecamatan dan tingkat kota.

Ananda Ratu Tia selaku Program Staff Yayasan Mentari Meraki Asa Kota Binjai berharap KMP TBC selanjutnya bisa aktif dan berkelanjutan serta menjadi bagian dari komunitas dalam penanggulangan TBC di Kota Binjai. Pada pertemuan ini Ananda juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Camat Binjai Timur yang cukup sigap dalam mendukung Komunitas untuk penanggulangan TBC di Kota Binjai. 

Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Lindung Limbong selaku Kepala Bidang Perekonomian, Sosial dan Budaya BAPPEDA Kota Binjai sebagai Narasumber, Diana selaku Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Binjai, Lasma selaku Kasie P2PM, Masryah Sitakar selaku Wakil Supervisor TB Dinas Kesehatan Kota Binjai, Kepala Puskesmas Tanah Tinggi, Petugas TB PKM dan Kader dari YMMA Kota Binjai sebagai peserta pada pertemuan ini.

( Rangkuti - Red )

Posting Komentar

0 Komentar