BINJAILANGKATTODAY.COM
Ketua Umum Persatuan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Utara (PPMSU) Oza Hasibuan, menyesalkan adanya dugaan KKN dalam penerimaan Casis Polri 2024 di Polda Sumatera Utara, banyaknya laporan dari beberapa keluarga korban Casis yang telah memberikan uang ratusan juta yang diiming-imingkan dan dijanjikan kelulusan, namun hasil itu dinilai nihil, keluarga korban merasa ditipu oleh oknum Poldasu.
Dari hasil kelulusan siswa di SPN Poldasu diduga juga tidak sesuai dengan jumlah kuota yang diterima. Hal ini menjadi pertanyaan besar terhadap oknum Poldasu.
" Tentunya kita selaku sosial kontrol mempertanyakan kualitas SDM Polri jika siswa yang lulus dengan cara yang tidak bersih dan tidak sehat, sementara banyak generasi muda yang ingin menggapai masa depan dan mimpinya menjadi abdi negara. Dengan sistem perekrutan yang dinilai tidak sehat, ratusan bahkan ribuan generasi muda kehilangan harapannya sebab kami menduga adanya KKN dalam perekrutan casis Polri 2024," ucap Oza Hasibuan kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).
Oza bersama rekan-rekan aktivis mahasiswa Sumut lainnya akan menyambangi Poldasu untuk mempertanyakan kepada Kapoldasu khususnya Karo SDM Polda Sumut mengenai peristiwa ini dan juga meminta Karo SDM Poldasu untuk membongkar kasus ini .
" Kita tetap mendukung Citra Baik dan Positif Polri, agar juga kualitas SDM Polri terjaga dan lebih baik kedepannya dan kita menyesalkan tindakan perekrutan yang tidak sehat yang juga akan berefek pada nasib kualitas SDM polri kedepannya. Beberapa keluarga korban juga melaporkan ke kita dan memberikan bukti bukti bahwasanya mereka telah ditipu dan diimimg imingkan jabatan," ucap Oza.
Oza juga menegaskan, usai aksi hari kamis nanti di Poldasu pihaknya akan berangkat ke Jakarta dan memberikan Laporan kasus ini kepada DPR-RI guna untuk dibahas lebih lanjut.
" Kita ingin tradisi seperti ini agar secepatnya hilang, demi menyelamatkan cita-cita anak bangsa yang ingin menjadi abdi negara," pungkasnya. (Tim)
0 Komentar