Teater Royal House Gelar Pentas Lakon Klasik Abad 12 ‘Calonarang’

Teater Royal House Gelar Pentas Teater persembahan dari keluarga besar manajemen Omah Pakem di Plataran Omah Pakem Jalan Cangkringan Pakembinangun Pakem Sleman, Rabu (19/2/2025) malam. 

BINJAILANGKATTODAY.COM/Yogyakarta

Teater Royal House menggelar Pentas Teater persembahan dari keluarga besar manajemen Omah Pakem. Pentas lakon klasik abad 12 ‘Calonarang’ ini digelar untuk masyarakat secara gratis ini dilaksanakan di Plataran Omah Pakem Jalan Cangkringan Pakembinangun Pakem Sleman, Rabu (19/2/2025) malam. 

Lakon legend ‘Calonarang’ ini bercerita tentang seorang janda yang tinggal di Desa Girah Kerajaan Daha, yang sering merusak hasil panen serta mengisahkan menjadi penyebab datangnya wabah penyakit.

Raja Airlangga kemudian meminta bantuan Empu Baradah untuk mengatasi masalah ini. Melalui muridnya, Empu Bahula, yang menyamar sebagai penjual anyaman bambu. Namun Empu Bahula mencintai Ratna Manggali yang lain adalah anak semata wayang Calonarang. Sehingga ketegangan terjadi di Desa Girah.

Alur cerita ini menarik hingga akhir pertunjukan, disuguhkan dalam versi teater modern yang berbeda. Pergelaran didukung aktris dan aktor senior Yogyakarta seperti Anastasia, Oka S Mahendra, Jamil AN, Mimin Farkhan, anggota Teater Alam turut terlibat dalam pentas ini.

Selain itu juga ada Rina Nikandaru pimpinan Srikandi Pendopo, Cynthia Dharma mahasiswa S2 ISI Yogyakarta, serta Cynthia aktris teater berbakat asal Bali yang memerankan Dyah Nateng Dirah (Calonarang muda), yang tampil memukau pada malam itu.

Tak ketinggalan dukungan dari artis cilik Griselda Jenahara Irawan sebagai Ratna Manggali kecil. Beberapa mahasiswa dari ISI Yogyakarta turut serta memperkaya pertunjukan dengan bakat dan semangat muda mereka.

Tabuhan bunyi musik gamelan Jawa yang dinamis menghidupkan suasana. Sedangkan personel terlibat dalam pementasan ini tidak kurang ada 40 orang. Penata musik dipimpin Komang Kastanesta dengan supervisor Dr Memet Choirul Slamet. Dengan pimpinan produksi Drs HM Satriya Wibawa MUn, sutradara Anastasia, dibantu oleh Astrada Mar co Dinarta.

Hadir menyaksikan Calonarang, beberapa seniman ternama Yogyakarta Didik Nini Towok dan Yati Pesek.

Humas Teater Royal House Bambang Haryana mengatakan, setelah pentas di Pakem, pertunjukan akan berlanjut pada April 2025 di Tebing Breksi Prambanan.

" Kemudian berlanjut dengan road show di Bali pada Mei 2025, tiga kali pementasan di berbagai tempat di Bali," ujar Bambang. 

Sementara itu, salah seorang penonton asal Medan Sumatera Utara, Riswan Pulungan, yang turut menyaksikan adegan pentas teater tersebut mengaku sangat menikmati adegan-adegan yang lakukan oleh pemeran dalam pentas teater tersebut. 

" Pagelaran pentas Teater Calonarang ini sangat menarik karena ceritanya menggugah emosi penonton karena adanya cerita cinta, kisah haru karena dibully sekaligus selipan humor, sangat luar biasa, gak sia-sia lah pokoknya saya datang kemari," ungkap Riswan. (Lok) 

Posting Komentar

0 Komentar